Pada 2 Oktober 2024, saya iseng saja bertanya kepada 25 peserta pelatihan kepemimpinan di Puskhat: “Peristiwa Apa yang Kalau itu terjadi akan membuat jiwa anda tergoncang?” Mayoritas menjawab “Fraud.” Bahkan ada peserta yang mensharingkan bahwa semakin besar sebuah CU akan semakin besar dan semakin sering fraud terjadi. Itu ternyata fakta. Menarik sekali. Tetapi benar-benar merusak.
Lantas apa itu Fraud?
Fraud adalah tindakan penipuan atau kecurangan yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau merugikan pihak lain secara tidak sah. Fraud dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti manipulasi informasi, penyalahgunaan aset, atau tindakan ilegal lainnya yang bertujuan untuk menipu individu, organisasi, atau sistem.
Fraud sungguh-sungguh mengancam eksistensi CU. Sebab jika tidak diatasi dengan tegas, maka kepercayan kepada CU akan menurun. Mengapa? Kesannya, di CU ada banyak perampok yang dilakukan para ordal (orang dalam) sendiri.
Saya lalu meminta mereka mengerti apa itu “Kotak Pandora.” Mereka mencarinya di internet. Dan inilah katanya:
Kotak Pandora adalah istilah yang berasal dari mitologi Yunani, yang mengacu pada sebuah wadah atau kotak yang menyimpan segala macam malapetaka dan kejahatan. Menurut mitos, Pandora adalah wanita pertama yang diciptakan oleh dewa Zeus. Ia diberi kotak tersebut dengan peringatan agar tidak membukanya. Namun, karena rasa ingin tahu yang besar, Pandora akhirnya membuka kotak itu, dan segala malapetaka seperti penyakit, penderitaan, kemiskinan, dan kejahatan keluar dan menyebar ke dunia. Hanya satu hal yang tertinggal di dalam kotak tersebut: Harapan.
Dalam konteks modern, istilah “kotak Pandora” sering digunakan secara kiasan untuk merujuk pada situasi atau tindakan yang tampaknya tidak berbahaya tetapi sebenarnya dapat menyebabkan serangkaian masalah atau konsekuensi buruk yang tidak terduga ketika dibuka atau dimulai. Misalnya, memulai proyek yang rumit tanpa perencanaan matang bisa disebut sebagai “membuka kotak Pandora” karena hal tersebut mungkin menimbulkan lebih banyak masalah daripada solusi.
Saya suka dengan metafora kotak pandora zaman now bahwa membuka kotak pandora – menimbulkan banyak masalah daripada solusi. Ya, memang seperti kasus fraud yang sering terjadi.
Kami lalu bersama-sama menyusun Program Mitigasi Risiko Fraud dengan bantuan Artificial Intelligence (AI). Ketika draft itu rampung, sayapun terkaget-kaget, ternyata begitu rumit mencegah barang itu. Perlu strategi dan kecakapan, bahkan tanpa orang IT yang mumpuni sudah pasti barang itu tidak mampu menemukan solusi yang optimal. Tapi kita tidak boleh menyerah. Teruslah melangkah melawan PPS jahat yang maunya menempuh jalan pintas – melakukan fraud. Sekarang ada AI yang bisa membuka mata kita dengan big data yang melimpah yang selalu dapat diakses, untuk membuka si kotak pandora itu.
4/10/2024
Munaldus