UANG KRIPTO

Saya bertemu dengan seorang anak muda yang perilakunya Milenial bangat. Lalu saya bertukar pikiran dengannya. Wah… alangkah bedanya dengan cara berpikir saya yang Baby Boomer. Apa bisnis yang ditekuninya? Dia bilang, awalnya dia berteman dengan rekan-rekan seusia di kotanya. Mereka rata-rata sudah punya bisnis sendiri. Dia mengikuti jejak kawan-kawannya itu.

“Apa bisnis mereka?” tanya saya. “Macam-macam. Tapi yang sedang digeluti adalah bisnis “mining”. Dalam benak saya, kata “mining” langsung merujuk pada kata “menambang.” “Nambang apa? Batu bara?” kata saya. “Oh… bukan itu.” “Pada era revolusi industri 4.0 ini mereka nambang di cryptocurrency (uang kripto).” Saya belum banyak mengerti.

Ia menunjukkan chanel youtube yang membahas uang kripto. Saya menonton beberapa kali untuk mendapatkan pemahaman. Jadi dalam bisnis uang kripto ini ada 3 cara mendapatkan uang (mungkin masih ada yang lain). Pertama adalah instrumen investasi dalam bentuk beli koin (bitcoin adalah koin yang paling mahal saat ini).

Kedua adalah mining. Butuh investasi besar untuk pengadaan alat, instalasi, listrik dan pemeliharaan. Nah, anak muda ini tahu banyak tentang mining. Dia dan beberapa kawannya membentuk sebuah perusahaan khusus untuk bisnis ini. Mining adalah satu bentuk pendapatan pasif. Begitu katanya.

Dan yang ketiga adalah bermain game untuk mendapatkan koin. Koin-koin yang terkumpul ditukarkan dengan uang. Satu hari anak muda ini main game rata-rata 2 jam dan bisa mengumpulkan uang Rp 200 an ribu. Itu artinya satu bulan bisa dapat sekitar Rp 6 juta. Untuk bisnis investasi uang kripto dia pernah dapat Rp 8 juta satu bulan.

Kalau “mining” modalnya besar. Satu unit butuh investasi Rp 70 an juta. Yang membuat saya terkesan, anak muda ini berkata: “Kalau kerja kantoran butuh kerja wajib 8 jam. Kerjaan di era revolusi industri 4.0 cukup dari rumah. Kerja kapan saja. Dua jam main game dapat Rp 200ribu, habis itu pergi ngopi. Dia sudah punya impian punya rumah dengan bermain di uang kripto. Ternyata main uang kripto butuh kejelian, kecerdasan dan kemampuan analisis.  

Saya tidak akan menjelaskan tentang seluk beluk uang kripto. Silahkan tonton chanel youtube, banyak informasi di sana. Yang jelas di masa depan uang kripto bisa menjadi alat tukar. Uang kripto adalah people money. Dan salah satu negara di Amerika Tengah, El Salvador, sudah menerapkan uang kripto. Negara El Salvador dan Honduras bahkan sudah menggunakan ATM uang kripto. Amerika Serikat adalah yang paling banyak memiliki ATM uang kripto.

Bagaimana sikap para co-operator (aktivis CU) menanggapi hal ini? Dalam masa pandemi dan turbulensi karena tekanan KUR, mungkinkah CU memanfaatkan peluang ini? Mencari pengalaman dan keahlian dalam bisnis uang kripto? Bisakah kita membentuk sebuah koperasi yang menjalankan bisnis uang kripto? Bagian dari menjemput masa depan baru.

Yang jelas saya sudah inves di dua jenis uang kripto. Sekarang saya menyimpan 4,8 juta koin uang kripto sebagai aset digital.***

Ptk, 04 Nopember 2021

Munaldus

Founder & Penasehat Puskhat