Sebuah desa di Jepang bernama Nagano menjadi inspirasi. Kita semua mungkin belum pernah ke sana, termasuk saya. Tapi di era digitalisasi, semua tempat sangat mungkin dikunjungi, secara virtual.
Desa ini berada jauh di pedalaman Jepang. Total penduduk hanya 4.000 an orang saja. Awalnya penduduknya miskin, terpencil dan tak dilirik orang. Tidak ada apa-apanya di sana, tidak ada yang bisa dibanggakan. Hanya saja desa ini menyimpan sejuta potensi, gunung, ngarai dan danau yang indah.
Singkat cerita, entah bagaimana muncullah pemikiran visioner dari warga. Mereka bangkit membangun semua potensi yang ada, semua sumber daya dan kekayaan yang layak dibangunkan. Dan mereka berhasil membangun sistem pertanian, khususnya tanaman selada. Selada ini menjadi terkenal karena keistimewaannya. Banyak orang datang berkunjung dan belajar sistem pertanian organik yang sangat terkanal di Nagano. Dunia terkejut dan akhirnya desa ini menjadi terkenal karena menjadi destinasi wisata agro. Warganya menjadi sejahtera dengan PDB rata-rata yang tinggi di Jepang.
Itulah ide awal membangun demplot kampung yang akan kita realisasikan pada tahun 2023 ini. Berbekal data empirik bahwa justru para anggota yang dekat dengan kantor pusat CU yang berperilaku kontraproduktif dengan CU nya. Mereka cenderung tidak loyal dengan CU, pada hal itu adalah CU yang mereka dirikan. Entah apa sebab? Mungkin kurang perhatian dari.
Inisiatif membangun demplot kampung dimana kantor pusat CU berada menjadi begitu strategis. Juga jika kelak berhasil akan menjadi terobosan. Apalagi kalau bisa terjadi seperti desa Nagano di Jepang. Sekarang memang mimpi, tapi kita akan seperti yang kita impikan.
Beruntung bagi CU yang didirikan di kampung seperti CU Keling Kumang didirikan di kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau, CU Mura Kopa didirikan di Kampung Keladang, CU Semandang Jaya didirikan di Kampung Balai Semandang. Mungkin akan mudah merealisasikannya. Lain hal CU yang berdiri di kota kecamatan atau kota kabupaten, akan lebih menantang.
Kita bisa segera bergerak mengerjakan project ini. Semua potensi dan sumber daya bisa kita optimalkan demi kemajuan warga kampung. Nah, bagaimana kita memulainya? Kita akan mulai dengan Rapat Kerja Membangun Demplot Kampung di Puskat untuk terlebih dahulu menyusun agenda bersama. ***
Munaldus
Penasehat Puskhat