Produk Simpanan Hybrid dalam Gerakan Spin-Off di PUSKHAT Produk Simpanan Hybrid dalam Gerakan Spin-Off di PUSKHAT

Dua kata yang mungkin anda belum melek, yaitu kata “spin-off” dan “hybrid.” Padanan kata “spin-off” adalah pemekaran dan kata “hybrid” adalah peranakan. Lantas bagaimana kedua istilah itu bisa terhubung?

Gerakan spin-off muncul dalam dinamika perkembangan CU sepuluh tahun terakhir, tepatnya sejak 2013. Dan spin-off CU diterjemahkan sebagai CU mekar dengan lahirnya koperasi-koperasi sektor riil, seperti koperasi konsumsi, koperasi produksi, koperasi jasa dan koperasi multi pihak yang berada dalam satu gerakan/grup. Saling terkait dan bersinergi. Ibarat kereta api, CU sebagai lokomotif dan Koperasi sektor riil disebut gerbong-gerbongnya. Untuk saat ini, hanya pada gerakan CU di Kalbar, khususnya di CU anggota Puskhat, spin-off berkembang pesat.

Selanjutnya, CU yang memekarkan diri disebut koperasi induk dan koperasi-koperasi sektor riil yang dilahirkan disebut koperasi anak. Ketika gerakan spin-off ini sudah begitu besar dengan jaringan yang kuat maka disebut konglomerasi koperasi. Adakah contoh yang bisa dijadikan rujukan? Ada. Gerakan koperasi Mondragon di Spanyol.

Mengapa gerakan spin-off muncul? Jawabannya adalah untuk memenuhi misi sosial CU, yaitu “membuat anggota hidup sejahtera.” Tiga ciri anggota yang sejahtera yaitu “sehat, punya harta/uang dan cinta kasih.” Nah, para anggota yang sejahtera berarti sejahtera sejara material, fisik dan mental. Jadi, impian semua orang adalah menjalani kehidupan yang berhasil.

Perhatikan skema spin-off CU di bawah ini, menggunakan analogi kereta api.

Ada produk simpanan/tabungan dan pinjaman di CU. Sedangkan di Koperasi Sektor riil hanya ada jenis simpanan. Misalnya di Gerakan spin-off CU Keling Kumang, produk simpanan di Koperasi Konsumsi (KKU) bernama Lupung, di Koperasi Jasa (KKTJ) diberi nama Jurung dan di Koperasi Produksi (KKA) diberinama Lumbung. Jurung, Lupung dan Lumbung disebut produk simpanan hybrid.

Para anggota CU sebaiknya juga menjadi anggota KSR untuk memperkuat gerakan spin-offnya. Kalau ada orang yang tertarik menjadi anggota KSR tapi belum masuk menjadi anggota CU (koperasi induk), ybs harus terlebih dahulu menjadi anggota CU. Mengapa? Karena ketika yang bersangkutan ingin memenuhi kewajibannya menyimpan, maka ia hanya dapat menyimpan di KSR melalui kasir di CU. Semua aplikasi IT terintegrasi di CU. Tidak ada kasir di KSR yang melayanan setoran simpanan anggota.

Dalam gerakan spin-off yang dibangun oleh Puskhat bersama INKUR, Puskhat fokus menggerakan koperasi induk (CU) dan INKUR fokus menggerakan koperasi anak (KSR).***

Pontianak, 10/1/2023

Munaldus

Penasehat Puskhat